Peket CUG Telkomsel

Kesehatan

Gaya Hidup

Recent Posts

Video Goyang Tobelo Ala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo

Saprin Mantali Add Comment

Goyang Tobelo versi Disnakertrans Kabupaten Gorontalo ini merupakan salah satu cabang Lomba olahraga yang diikuti oleh dinas dalam rangka menyambut HUT Kabupaten Gorontalo yang ke 344 tahun.

Jangan berlama-lama membaca, langsung nonton aja videonya di bawah ini. hehe

Terima kasih ya, sudah ikut nonton video di atas. Bdw, jika Anda menyukai video diatas jangan lupa bagikan ke teman-teman ya, dan juga like dan Subscribe Chanelnya.

6 Cara Terbaik dan Kalimat Yang Tepat Melarang Anak-anak

Saprin Mantali Add Comment

Hal yang sulit dari mengurusi anak-anak salah satunya melarang mereka disaat asyiknya bermain atau memberikan didikan yang tepat bagi perkembangan anak kita. Berikut ini saya bagikan 6 Cara Terbaik dan Kalimat Yang Tepat Melarang Anak-anak;

  1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang-buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjukkan burung atau awan ke arah langit agar dia melihatnya, dia akan terdiam. Kerana psikologi manusia saat menangis, adalah menunduk.
  2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Sudah, jangan main lagi, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali:"Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan:"Sudah Ya, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.
  3. Jika anak-anak sedang ribut-ribut atau menyebabkan keadaan riuh di sesuatu tempat, dan Anda ingin mengalihkan perhatian mereka, maka katakanlah: "siapa yang mau mendengar cerita ibu? angkat tangan..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.
  4. Katakan kepada anak-anak sewaktu mau tidur:"tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.
  5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kenakalan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, berguraulah bersama mereka.
  6. Tinggalkan HP seketika, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon karena urusan tak penting, katakan:"Maaf, saya sedang sibuk dengan anak-anak". Semua ini tidak menyebabkan wibawamu jatuh, atau hilangnya keperibadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana bagaimana cara menyeimbangkan antara urusan lain dan mendidik anak.

Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah. Dengarkan doa kita didepan anak-anak supaya mereka tahu betapa pentingnya mereka pada kita.

Sumber : FP Syech Ali Jaber

Sebelum mengakhiri artikel berikut kami sajikan beberapa gambar yang memberikan tips buat Anda:



Daging Bakar Ternyata Bisa Memicu Penyakit Kanker

Saprin Mantali Add Comment
Daging Bakar Ternyata Bisa Memicu Penyakit Kanker

Berbagai mitos kanker yang simpang siur membuat masyarakat menjadi bingung dan takut sendiri. Salah satunya adalah pernyataan dimana makanan yang dibakar dapat memicu kanker karena ada arang yang menempel dari hasil pembakaran.

Arang sendiri muncul karena proses pemanggangan yang terlalu lama dengan suhu tinggi. Pada dasarnya, tingkat bahaya bergantung pada jenis daging, bukan karena munculnya arang akibat proses pemasakan.

"Daging merah yang dipanggang bisa memicu kanker karena mengeluarkan amina heterosiklik atau HCA yang merupakan zat karsinogen penyebab kanker," ujar Prof. DR. dr. Aru Wisaksono, SpPD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam konfrensi pers Betadine Retro Run 2017, Rabu (23/8/2017).

Selain itu, ada beberapa hal yang memengaruhi risiko tersebut seperti porsi makan dan cara memasak. Menurutnya, orang Indonesia cenderung mengonsumsi daging dalam porsi yang kecil seperti dalam bentuk sate, dibandingkan dengan orang Barat yang melahap daging merah dalam bentuk steak. Oleh karena itu, risiko yang diderita juga tak sama karena adanya pembatasan porsi makan.

Kemudian, cara pemasakan daging merah juga memengaruhi tingkat zat karsinogen yang masuk dalam tubuh.

"Daging merah seperti daging sapi, domba, atau babi yang diproses menjadi sosis, salami, dan bacon lebih berisiko menyebabkan kanker," tambahnya.

Daging yang melalui banyak proses tersebut dapat memicu berbagai jenis kanker, dimana paling tinggi adalah kanker kolekteral, kanker prostat, dan penyakit jantung.

Inilah Alasan Mengapa Kita Kecanduan Telepon Pintar

Saprin Mantali Add Comment
Inilah Alasan Mengapa Kita Kecanduan Telepon Pintar
CNBC.com

Saat ini, banyak orang tak bisa lepas dari telepon pintar dalam jangka waktu panjang. Sebuah penelitian pun mencari tahu alasan kecanduan terhadap gawai tersebut dari segi mental.

Sebuat survei yang dilakukan oleh para peneliti dari City University of Hong Kong dan the Sungkyunkwan University di Seoul menemukan salah satu penyebab utama kecanduan yang disebut dengan nomophobia tersebut adalah ketergantungan pada ponsel yang telah membuat, menyimpan, dan membagikan kenangan pribadi.

Teori yang dipublikasikan dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking tersebut menyimpulkan bahwa semakin banyak kenangan yang diciptakan dengan gawai tersebut, maka semakin tergantung seseorang pada benda tersebut.

Para pengguna mulai melihat ponsel sebagai perpanjangan diri mereka sehingga hal itu membuat mereka semakin ketergantungan pada gawai tersebut.

Para peneliti mensurvei lebih dari 300 orang dewasa di Korea Selatan untuk mencoba mengerti hubungan antara pengguna dan ponsel mereka. Berdasarkan respons pada survei daring tersebut, para partisipan dibagi menjadi dua kelompok: nomophobia tinggi dan nomophobia rendah.

Kedua kelompok menggunakan ponsel sebagai medium untuk mengakses informasi dan hiburan, namun kelompok pertama cenderung mendeskripsikan benda tersebut sebagai perpanjangan diri mereka dimana mereka menggunakan beberapa kata seperti 'saya', 'miliki saya', 'saya (sebagai objek)', dan 'bagian'. Partisipan pada kelompok tersebut juga cenderung mengalami nyeri pergelangan tangan dan leher.

"Selain itu, mereka yang nomophobia tinggi juga cenderung mengalami gangguan dalam studi dan pekerjaan. Studi ini menemukan bahwa masalah penggunaan ponsel dapat menimbulkan efek negatif tak hanya kondisi fisik pengguna, namun juga kualitas hidup secara keseluruhan," demikian menurut para peneliti.

Semakin seseorang kecanduan, semakin parah tingkat kecemasan akibat tak bisa memegang ponsel tersebut. Namun,  Dr. Brenda Wiederhold dari Interactive Media Institute yang tak terlibat dalam penelitian, mengungkapkan bahwa kecanduan tersebut bisa diatasi.

"Nomophobia adalah kecemasan yang lahir karena gaya hidup teknologi yang bisa diobati, sama seperti phobia lainnya. Terapi paparan, yaitu tak menggunakan teknologi dalam jangka waktu tertentu, dapat mengajarkan individu untuk mengurangi kecemasan dan menjadi nyaman dengan periode tanpa teknologi tersebut."